Datamart dan Datawarehouse
2 posters
Halaman 1 dari 1
Datamart dan Datawarehouse
Data yang terdapat dalam data warehouse dapat dibagi perbagian sesuai dengan kebutuhan dalam informasi. Inilah yang dsebut dengan data mart. Data mart memiliki karakteristik yang sama dengan data warehouse, perbedaannya hanya terdapat pada jumlah data yang dimiliki. Dalam data mart, data yang ada hanya berasal dari satu bagian atau satu departemen saja, sedangkan pada data warehouse, data yang ada berasal dari seluruh bagian dalam perusahaan tersebut.
Dalam pembuatan data warehouse, ada dua pendekatan yang dapat digunakan, yaitu :
1.Pendekatan Top Down (Top Down Approach)
Pendekatan ini dilakukan dengan membuat perancangan data warehouse terlebih
dahulu secara keseluruhan. Dalam pembuatannya, ditentukan apa yang
menjadi sumber data dan bagaimana cara untuk memasukkannya ke dalam data warehouse yang telah dirancang terlebih dahulu. Pendekatan ini menyatakan bahwa pembangunan desain arsitektur data warehouse adalah hal pertama yang dilakukan dalam membangun suatu data warehouse.
2. Pendekatan Bottom Up (Bottom Up Approach)
Berbeda dengan pendekatan Top Down, pendekatan ini menyatakan bahwa data warehouse berawal dari kumpulan data mart yang telah dibangun terlebih dahulu untuk masing-masing departemen. Data mart yang telah dibangun kemudian digabungkan untuk membangun suatu data warehouse yang utuh.
Dalam pembangunan data mart, terdapat 2 arsitektur, yaitu : Dependent Data Mart dan Independent Data Mart (IDM). Perbedaan dari kedua arsitektur tersebut hanya terletak pada ketergantungannya terhadap data warehouse. Pada Dependent Data Mart, data yang diperoleh sangat tergantung pada data warehouse terpusat sedangkan pada IDM, data yang digunakan terpisah dari data warehouse terpusat dan bersifat independent (berdiri sendiri). Perbandingan antara data warehouse dan data mart dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Dalam pembuatan data warehouse, ada dua pendekatan yang dapat digunakan, yaitu :
1.Pendekatan Top Down (Top Down Approach)
Pendekatan ini dilakukan dengan membuat perancangan data warehouse terlebih
dahulu secara keseluruhan. Dalam pembuatannya, ditentukan apa yang
menjadi sumber data dan bagaimana cara untuk memasukkannya ke dalam data warehouse yang telah dirancang terlebih dahulu. Pendekatan ini menyatakan bahwa pembangunan desain arsitektur data warehouse adalah hal pertama yang dilakukan dalam membangun suatu data warehouse.
2. Pendekatan Bottom Up (Bottom Up Approach)
Berbeda dengan pendekatan Top Down, pendekatan ini menyatakan bahwa data warehouse berawal dari kumpulan data mart yang telah dibangun terlebih dahulu untuk masing-masing departemen. Data mart yang telah dibangun kemudian digabungkan untuk membangun suatu data warehouse yang utuh.
Dalam pembangunan data mart, terdapat 2 arsitektur, yaitu : Dependent Data Mart dan Independent Data Mart (IDM). Perbedaan dari kedua arsitektur tersebut hanya terletak pada ketergantungannya terhadap data warehouse. Pada Dependent Data Mart, data yang diperoleh sangat tergantung pada data warehouse terpusat sedangkan pada IDM, data yang digunakan terpisah dari data warehouse terpusat dan bersifat independent (berdiri sendiri). Perbandingan antara data warehouse dan data mart dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Datawarehouse | Datamart | |
Lingkungan (Scope) | Perusahaan/Enterprise | Departemen |
Subjek (Subjects) | Multiple | Single |
Sumber (Data sources) | Banyak | Sedikit |
Ukuran Data | 100GB > 1TB | <100GB |
Waktu Implementasi | Berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun | Beberapa Bulan |
Genn- Junior Member
-
Jumlah posting : 37
Join date : 17.07.10
Age : 36
Lokasi : Jak-City
Re: Datamart dan Datawarehouse
wah klo gitu susah juga klo mau ambil topik datawarehouse.
gak salah klo datawarehouse ukuran datanya >100GB? o.O
gak salah klo datawarehouse ukuran datanya >100GB? o.O
GinChan- Junior Member
-
Jumlah posting : 37
Join date : 17.07.10
Age : 35
Lokasi : Mugenjou. Japan
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik